Pantai Pandawa dan El Kabron

05.48

Hai hai.. ini adalah tulisan lanjutan dari liburan ke Bali kemarin, tapi baru sempet ngedit-ngedit dan ngepost sekarang hehehe. Di hari ke-2 ini setelah breakfast kita santai di hotel sambil packing . Jam 1 kita check out lalu menuju Nasi Ayam Bu Oki. Tempat makan ini rekomendasi dari Pak Kadek, driver kami. Letaknya kira-kira 10 menit dari Max One Hotel . Turun ke bunderan Jimbaran belok kanan. Lalu lurus saja nanti kira-kira 400 meter dari bundaran, belok kanan lagi. Nah gak jauh dari belok kanan posisinya di sebelah kiri, disanalah letak Nasi Ayam Bu Oki. Kalo disini nasi ayamnya sudah satu paket. Jadi kita dapet nasi, ayam suwir, ayam goreng, telur pindang, sate lilit, urap dan sambel. Untuk Mr Chuck saya pesan nasi putih dan ayam goreng, kalo ayam suwir takut pedas kata mbak penjualnya.

Nasi Ayam Bu Oki ini ternyata cukup terkenal, waktu kita makan disana juga banyak turis domestik dan warga lokal. Jadi pada jam makan siang tempat ini ramai sekali. Mereka juga menjual kue kecil seperti risoles, serabi dan kue basah lainnya. Kalo mau cari cemilan buat diperjalanan bisa mampir juga ke sini. Saya suka banget sama sate lilitnya, yang isinya ayam giling campur urap. Bumbu bumbunya sangat meresap nyaaaaam endeees! Sambalnya juga endes walopun tidak seganas sambal di nasi bu andhika.

Perut sudah terisi, waktunya jalan jalan lagi. Pak Kadek lalu mengantar kita menuju Pantai Pandawa. Jalan menuju Pantai Pandawa ini seru banget karena dikelilingi tebing batu dan berkelok kelok. Setelah mulai mendekati pantai, terpahat patung lima pandawa beserta patung Kunti ibu mereka. Kalo diperhatikan patung Arjuna lah yang paling laris untuk tempat ber-foto ria. Harus nunggu giliran beberapa orang kalo mau foto bersama Arjuna. Ohya sebelum menuju ke pantai kita juga bisa berhenti sebentar di salah satu tebing yang memang disediakan untuk parkir dan foto dengan pemandangan Pantai Pandawa di bawah kita.

Kita tiba di Pantai sekitar pukul 2 siang. Wah pas banget lagi terik-teriknya. Di pinggir pantai terdapat deretan warung penjual makanan dan souvenir . Mereka juga menyewakan payung payung dan kursi untuk duduk dipinggir pantai. Pasir di Pantai Pandawa ini masih putih bersih, berpadu dengan air laut yang biru jernih sekilas terlihat menyatu dengan langit yang biru terang. Sungguh cantik!! Ditepi pantai banyak kano sewaan yang diparkir. Kalo jalan ke arah timur, kelihatan airnya lebih dangkal, banyak rumput laut yang bisa terlihat jelas dari permukaan.

Walaupun suasana panas terik, Mr Chuck tetep happy liat pemandangan pantai dan takjub saat menyentuh pasir pantai :) Ohya buat cemilan si kecil kita juga sempet jajan kentang goreng di Pantai Pandawa. Kita gak berlama lama sih di pantai ini karena memang rencananya hanya ingin lihat dan foto-foto. Tapi kapan-kapan pengen juga ah coba naik kano disana, sepertinya seru. Asiknya tentu pas sore hari kali ya, supaya gak terlalu terik. Setelah selesai ngemil, kita lanjutkan perjalanan ke Hidden Valley Resort untuk check in. Rapi rapih sebentar lalu menuju El Kabron untuk menikmati sunset.

Jangan kaget begitu sampai di El Kabron karena tempat parkir dan tampak depan restorannya memang keliatan kurang meyakinkan. Setelah masuk ke dalam, barulah kita disambut dengan pemandangan indah Pantai dari sisi Bali Selatan serta swimming pool-nya dan dekorasi dengan nuansa Ibiza, sesuai dengan tema El Kabron Spanish Restaurant. Tepat di pintu masuk kita disambut waitress untuk memilih posisi duduk, mau di resto atau di area swimming pool. Karena memang gak berniat untuk berenang dan cuma pengen duduk-duduk cantik, akhirnya kita pilih duduk di resto aja dengan minimal spending 200K per pax. Kalau mau berenang alias berendam-berendam lucu dan duduk di sofa dekat kolam minimal spendingnya 300K per pax. Harga semua itu belum termasuk pajak ya.

View di El Kabron saat sore menjelang sunset memang breath taking bangeeeet. Gimana gak keren, letak resto ini 50 meter diatas laut dan persis di pinggir Uluwatu Cliff. Kebayang kan betapa mempesonanya pemandangan disana. Dan yang bikin suasana mendukung adalah DJnya yang memainkan chill house music. Pilihan musiknya oke banget! I personaly loveeeee their choice of music, pas untuk mengiringi matahari tenggelam. Bener-bener serasa di Ibiza ;p

Walaupun awalnya di El Kabron kita hanya ingin duduk duduk sampai matahari tenggelam lalu lanjut dinner di tempat lain, tapi mengingat jalan menuju ke Restaurant ini yang cukup ribet akhirnya kita memutuskan untuk sekalian dinner disini, daripada nanti repot cari makan malem di tempat lain dan keburu malem (yup kalo bawa batita ada jam malemnya kan). Untuk pilihan main dishnya sangat terbatas. Kita gak boleh pesen 1 porsi , jadi harga yang ditampilkan adalah untuk 1 orang, tapi nanti yang muncul adalah 1 wajan besar untuk 2 porsi. Artinya saya dan suami gak bisa pilih menu yang berbeda. Padahal kan pengennya bisa saling tuker dan nyoba banyak menu :( Untuk appetizernya saya pilih crocuetas de marisco atau bahasa indonesia mungkin kroket seafood dan untuk main dish kita memesan Paella De Mariscos yaitu slow-cook rice yang dimasak selama 25 menit di wajan khusus, yang ternyata ketika disajikan teksturnya kayak nasi goreng cemek dengan generous fresh seafood seperti kerang, udang dan cumi. Kroketnya renyah dan enak. Sementara Paella nya memang gurih kaldu seafood tapi menurut saya rasanya kurang lebih seperti nasi goreng seafood versi lembek.

Porsi makannya bisa dibilang sangat besar. Suamiku aja yang biasanya porsi makan banyak gak abis makan si Paella ini, atau mungkin juga karena dia gak terlalu doyan seafood. Seinget saya di El Kabron ini tidak ada menu daging sapi. Pilihan main dishnya hanya seafood, vegetarian atau pork. Hal yang gak diduga adalah ternyata resto ini menyediakan baby chair, jadi resto ini bisa dibilang cukup kids friendly. Walaupun gak mungkin lama-lama bawa batita kesini karena memang konsepnya bukan family resto dan gak ada playground untuk anak-anak. Saya cukup ketolong karena begitu sampe di El Kabron Mr Chuck tidur dan melanjutkan tidur sekitar 30 menit di sofa besar yang ada di area restaurantnya. Setelah kenyang dan puas memanjakan mata, kita pulang dan istirahat di hotel. Traveling ke Bali memang belum lengkap rasanya kalo gak menyambangi salah satu beach clubnya sambil menikmati indahnya matahari terbenam.

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts