Banyak orang bilang, sayang banget kalo udah ke Hong Kong gak sekalian pergi ke Macau. Selain karena untuk ke Macau tidak diperlukan visa, jarak tempuh Hong Kong - Macau tidak memakan banyak waktu. Akhirnya saat trip ke Hong Kong beberapa waktu lalu disisipkan juga jadwal ke Macau. Namun kali ini, saya akan membahas moda transportasi yang digunakan untuk menyebrang ke Macau yaitu kapal ferry.
Untuk naik kapal ferry, tentunya harus datang ke pelabuhan. Di Hong Kong ada beberapa terminal ferry. Silahkan dicari mana yang lokasinya paling dekat dengan penginapan kita. Oleh karena saya menginap di Kowloon jadi naik ferrynya melalui Hong Kong - China Ferry Terminal. Untuk sampai ke terminal ferry tersebut saya cukup naik bus satu kali dari halte yang ada di seberang hostel tempat saya menginap ( reviewnya disini ).
Halte Bus yang ada persis disebrang hostel kami
Posisi terminal ferry ini ada di lantai 1 Mall China Hong Kong City. Begitu kita sampai di Mall China Hong Kong City kita langsung naik lift ke lantai 1, nah kalau sudah di lantai 1 tinggal ikutin aja petunjuk yang ada di langit-langit Mall.
Saya pernah mencari info pembelian tiket jet ini akan sedikit lebih murah kalo beli di calo. Calo tiket ini jualannya pun gak sembunyi sembunyi tapi terang terangan di depan loket resmi. Harga tiket resmi bisa kita lihat diatas loket . Jadi ketika mau beli di calo tinggal membandingkan aja harganya, lalu jangan takut untuk menawar. Waktu itu walaupun harganya sudah lebih murah sedikit dibanding tiket resmi tapi saya sempet nawar juga dan lumayan lah turun lagi harganya.
Begitu selesai beli tiket lalu kita akan melewati loket imigrasi. Ada beberapa form yang harus dilengkapi. Prosesnya lumayan cepat. Setelah melalui imigrasi masuklah ke ruang tunggu kapal ferry, kemudian ikuti arah petunjuk sesuai dengan Kapal Jet masing – masing. Saya memilih menggunakan Cotai Water Jet. Ada juga pilihan kapal ferry lain selain Cotai Water Jet. Sepertinya tidak ada fasilitas yang spesial diantara kapal ferry tersebut, harga tiketnya juga sama kalau tidak salah. Ruang tunggu hari itu ramai dan padat mungkin karena hari Jumat. Banyak juga wisatawan yang jika dilihat dari koper yang dibawa sepertinya akan menghabiskan beberapa hari di Macau. Karena kita datangnya mepet dengan waktu keberangkatan jadi tidak perlu menunggu terlalu lama di pelabuhan.
Pintu keberangkatan pelabuhan posisinya tidak terlalu jauh dari tempat kapal ferry ditambat. Berbeda dengan saat pulang, dari kapal menuju pintu pelabuhan kita harus berjalan lumayan jauh. Begitu masuk kapal, kita diminta menunjukan tiket dan diarahkan oleh pramugari posisi tempat duduk sesuai nomor yang tertera di tiket. Kursi penumpang kapal Cotai Water Jet terlihat bersih dan terawat dengan kursi berlapis kulit.
Di dalam kapal tersedia televisi. Tapi tayangannya hanya iklan pariwisata Macau alias iklan hotel-hotel dan casino aja hehehe. Setelah semua penumpang masuk, mulai kapal berjalan perlahan. Namun jalan pelan ini hanya sekitar 5 menit, setelah itu kapal langsung ngebut. Jika tidak terbiasa naik kapal, pasti agak pusing merasakan goyangan yang lumayan kencang saat kapal berjalan. Saran saya, sebaiknya membawa permen atau cemilan supaya tidak mual.
Untuk toilet jangan berharap bersih. Walaupun interior kapan terlihat bersih dan terawat. Namun toiletnya bau pesing dan air di klosetnya berwarna kuning kecoklatan semua. Hueek saya sampe berpindah 3 toilet dan semuanya sama kondisinya ☹
Setelah melaju selama sekitar satu jam akhirnya kita sampai di terminal ferry Taipa, Macau. Jalan dari tempat kapal jet bermuara hingga imigrasi lumayan jauh mungkin sekitar 600 meter.
Angin kencang bulan Maret menyambut saya begitu sampai di Terminal Ferry Taipa. Langung saja saya buru-buru lari sambil melawan udara dingin yang menusuk kulit. Sampai di antrian imigrasi, ternyata para penumpang bersiap siap mengeluarkan jaket super tebal mereka. Diluar pelabuhan, sudah parkir berbagai bus dari hotel-hotel bintang lima yang ada di Macau.
Selama di Macau tempat yang saya kunjungi pastinya bangunan iconic Ruin of Saint Paul serta toko-toko disekitarnya, lalu dilanjutkan ke Largo do Senado. Mengunjungi casino juga jadi agenda wajib (gak ikut judi sih, karena gak paham bahasanya jadi cuma nontonin aja :D) Kita pilih untuk liat casinonya Hotel The Venetian karena disana juga ada mall super besar dengan nuansa Venezia. Cerita lengkapnya silahkan baca disini yaaa.
Bakery Portuguese Egg Tart Legendaris
Ruin of Saint Paul dipadati Wisatawan
The Grand Canal Shoppes
Gak Naik Gondola, Selfie Aja Diatas Jembatan :p
Fast-forward langsung ke perjalanan pulang Macau - Hong Kong, tentunya dengan Cotai water jet lagi. Untuk balik ke pelabuhan Taipa kita bisa menumpang bis dari hotel bintang lima di Macau. Iyes numpang, karena memang gratis naik Bis ini walaupun kita tidak menginap di hotel tersebut.
Fast-forward langsung ke perjalanan pulang Macau - Hong Kong, tentunya dengan Cotai water jet lagi. Untuk balik ke pelabuhan Taipa kita bisa menumpang bis dari hotel bintang lima di Macau. Iyes numpang, karena memang gratis naik Bis ini walaupun kita tidak menginap di hotel tersebut.
Kapal ferry yang kita tumpangi memiliki beberapa waktu kepulangan, jadwal lengkapnya ada di website ini. Di lobby Hotel The Venetian kemarin juga ada monitor screen yang disediakan untuk cek jadwal berbagai kapal ferry. Paling malam adalah pukul 22.00, kemarin kita pilih untuk pulang jam 18.00. Keluar lobby hotel nanti sudah ada petunjuk bus mana yang akan mengarah ke pelabuhan sesuai dengan kapal jet yang akan kita naiki apakah Cotai Water Jet atau Turbo Jet. Asiknya pulang pas malam hari adalah kita disuguhi pemandangan seru lampu hotel- hotel megah.
Begitu sampai di dalam kapal ferry ternyata penumpang sudah cukup padat, lebih padat dari pada saat berangkat tadi siang. Karena capek jalan kaki seharian, tidak perlu menunggu lama, saya tertidur selama perjalanan pulang di kapal ferry. Sampai jumpa lagi Macau!
Begitu sampai di dalam kapal ferry ternyata penumpang sudah cukup padat, lebih padat dari pada saat berangkat tadi siang. Karena capek jalan kaki seharian, tidak perlu menunggu lama, saya tertidur selama perjalanan pulang di kapal ferry. Sampai jumpa lagi Macau!
SaveSave
SaveSave
SaveSave
SaveSave
